Kamis, 18 April 2013

my article



Pendidikan Karakter melalui Sekolah Alam
Pendidikan karakter memang sedang menjadi topik hangat yang marak diperbincangkan di Indonesia akhir-akhir ini. Pendidikan karakter tentu saja dapat digunakan sebagai benteng pertahanan kita dalam rangka menahan derasnya arus globalisasi yang dapat menyeret kita ke hal-hal yang negatif. Era globalisasi sekarang ini dapat memberi pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan kita, baik pengaruh positif maupun negatif. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kita agar tidak mudah terombang-ambing di zaman yang serba instan ini.
Anak sebagai asset terpenting bangsa Indonesia sekaligus sebagai pembaru masa depan harus benar-benar kita bimbing dan kita arahkan agar kelak mereka mampu menjadi pemimpin bangsa yang tangguh dan berkarakter. Banyak cara bagaimana menanamkan pendidikan karakter pada anak. Pendidikan karakter dapat diberikan di berbagai setting kehidupan, seperti halnya di dalam keluarga, sekolah, dan di masyarakat. Lalu bagaimana cara kita menanamkan pendidikan karakter pada anak dengan metode berbeda? Metode yang dapat mengasah keterampilan dan kreativitas sekaligus membentuk karakter anak? Metode dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan menantang. Sekolah alam adalah jawabanya.
Mengapa harus sekolah alam?
Sekolah alam merupakan suatu konsep pendidikan dimana alam digunakan sebagai ruang belajar dan objek pembelajaran. Anak dapat belajar banyak hal melalui alam. Sekolah alam ini memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak. Potensi, bakat, dan minat mereka dapat berkembang dan tersalurkan dengan baik. Sekolah alam juga dapat menjadi salah satu alternative dalam rangka menanamkan pendidikan karakter pada anak. Kegiatan-kegiatan di sekolah alam secara tidak langsung dapat membentuk mental yang kuat pada diri anak. Belajar sambil bermain merupakan ciri khas pembelajaran di sekolah alam. Anak-anak tentu akan sangat senang apabila melakukan kegiatan yang menarik dan menantang. Hal ini tentu saja dapat melatih keberanian pada anak. Keberanian merupakan unsur terpenting untuk dapat menjadi seorang pemimpin.
Di sekolah alam anak-anak akan belajar menghargai alam dan peduli dengan alam. Era globalisasi sekarang ini telah membentuk karakter anak yang kurang peka terhadap alam sekitar sehingga mereka seolah tidak peduli dengan gejala-gejala alam yang terjadi saat ini. Karakter yang seperti ini harus benar-benar kita singkirkan karena dapat merusak generasi bangsa. Kemajuan teknologi juga telah membuat diri anak terlena dengan segala sesuatu yang serba instan.
Semua kegiatan yang ada di sekolah alam menuntut anak agar selalu mengikuti proses dan prosedur dengan baik. Sekolah alam juga mengajarkan bahwa agar kita dapat mencapai segala yang diinginkan, kita harus bekerja keras dan pantang menyerah. Kegiatan seperti outbound tentu saja memiliki prosedur dan peraturan yang harus ditaati. Apabila tidak mengikuti prosedur dengan baik maka resiko buruk yang akan didapat. Segala kegiatan yang ada di sekolah alam juga memerlukan taktik tersendiri agar kita dapat menjadi pemenang. Taktik inilah yang diperlukan anak agar kelak mampu menghadapi dan menyiasati berbagai halangan dan rintangan yang menghadang negeri kita.
Karakter yang kokoh akan terbangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan di sekolah alam. Mulai dari menghargai alam, menghargai diri sendiri, dan mengahargai teman-temannya. Sebagai calon pemimpin masa depan anak-anak harus memiliki daya toleransi yang tinggi dan terbebas dari sifat individualis yang menerjang anak bangsa kita saat ini. Pembentukan karakter pada anak pun tidak instan, ada proses dan tahapan yang harus dilalui  agar mampu mendapatkan hasil yang maksimal, yaitu generasi bangsa yang berkualitas yang mampu memimpin bangsa ini dan mampu membawanya kearah positif.
Sebenarnya sudah ada beberapa sekolah alam yang didirikan di negara kita. Hanya saja masyarakat kita kurang mengerti dan memahami manfaat dari didirikannya sekolah alam ini. Orang tua lebih menginginkan anaknya pintar dalam bidang akdemisnya saja. Mereka lebih senang memasukkan anaknya ke les-les privat ataupun bimbingan belajar. Orang tua yang mungkin sibuk dengan segala urusan pekerjaannya seolah melupakan bakat yang terpendam dalam diri sang anak. Anak pun merasa kurang diperhatikan. Perhatian dan kasih sayang dari orang tua merupakan hal yang essensi yang sangat dibutuhkan anak dalam perkembangannya.
Sekolah alam dapat dijadikan sebagai salah satu alternative dalam menanamkan pendididkan karakter pada anak. Karakter yang kuat akan membentuk jiwa dan spirit yang kuat. Kuat dalam segi fisik ataupun mental, jasmani ataupun rohani. Di sekolah alam anak dituntut untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki dengan tidak mengejar nilai akademisnya saja. Anak diberikan pengetahuan-pengetahuan secara tersirat melalui berbagai aktivitas yang dilakukan di sekolah alam. Anak diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak tanaman di sekitarnya, dan tetap menjaga keindahan alam. Anak-anak dilatih mulai dari hal-hal yang kecil. Dari hal-hal yang kecil ini anak akan mulai terbiasa dan tentu saja dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari walaupun tidak ada seorangpun yang mengawasi.
Sekolah alam tentu saja dapat diselenggarakan dimana saja seperti di lapangan bola, kebun, taman, sawah, tepi sungai, dll. Pemberian pembekalan materi juga dapat dilakukan di gubug-gubug petani di sawah sehingga anak dapat merasakan sekolah di alam terbuka dengan semilir angin yang sepoi-sepoi. Sekolah alam ini membebaskan sang anak untuk mengeksplor dirinya. Melalui sekolah alam anak dapat dilatih bagaimana bekerja sama, tanggung jawab, disiplin, peduli, jujur, bekerja keras, percaya diri, berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan mandiri yang kesemuanya itu merupakan nilai-nilai karakter yang tentu saja dapat membentuk mental yang kuat pada diri anak.
Ade Cintya Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar